Archive for 2012-07-15
Tanda-tanda Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan merupakan saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati dambaan keluaga (family hoping). Dengan terjadinya kehamilan menandakan bahwa pasangan suami isteri memiliki tingkat kesuburan yang baik dan hal ini juga menandakan bahwa mereka tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti.
Dengan datangnya tanda-tanda kehamilan, hadirnya seorang
buah hati dalam keluarga mereka tinggalah menunggu waktu. Keluarga terasa
semakin lengkap dengan kehadiran buah hati yang dinanti.
Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui
secara betul mengenai tanda-tanda kehamilan ini. Mereka kadang masih bingung
membedakan mana tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) sebenarnya
dengan tanda akan datang menstruasi,
karena banyak kasus terjadi bahwa tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan
tanda-tanda akan datang menstruasi. Ketidaktahuan mengenai hal ini juga menyebabkan beberapa kasus terjadinya
keguguran (miscarriage).
Hal ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau
konsumsi makanan yang seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan,
padahal sebetulnya dia sudah mengalami kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan
tanda-tanda kehamilan juga mengakibatkan persiapan yang matang menyongsong
kehamilan menjadi terabaikan. Sebaliknya, banyak kasus para keluarga stress
karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya sebagai sebuah tanda kehamilan, ternyata sesudah dilakukan beberapa kali test
ternyata hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka tunggu akhirnya
menjadi sirna.
Banyak para perempuan menilai bahwa tanda-tanda kehamilan
hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya menstruasi. Memang
betul, salah satu tanda-tanda kehamilan ini adalah terlambatnya menstruasi.
Namun, terlambat menstruasi ini juga bukan hanya disebabkan oleh kehamilan
saja, banyak hal yang mempengaruhinya, pola makan, stress, kecapaian, adanya
gangguan hormonal dsb.
Nah, untuk lebih memastikan lagi, selain terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu:
Nah, untuk lebih memastikan lagi, selain terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu:
Terjadi Perubahan Pada Payudara
Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini
disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain
itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa
sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat
dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang
juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat
penegangan payudara.
Selain itu terjadi
aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut
diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi
bayi anda ketika terlahir ke dunia.
Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang,
biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini
disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada
dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan
sebagai menstruasi.
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh
kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara
teratur. Dan kondisi kram perut ini,
akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak
uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.
Mual dan muntah (Morning sicknes)
Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki
tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam
aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin).
Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air
kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni,
hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG
tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan
perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang
memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi
pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan
mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda.
Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya
terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat
terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya
ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.
Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan
untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan
janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan
sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan
keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang
air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air
kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu
hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.
Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh
ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan
darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan
depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa
menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)
Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan
oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti
ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak
hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.
Sembelit
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone.
Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada
mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang
air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan
nutrisi yang lebih baik saat hamil.
Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon
estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini
biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu
akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi
ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) di atas sifatnya
pribadi, tidak semua perempuan pada awal kehamilan mutlak memiliki tanda-tanda
di atas, artinya berlakunya tanda kehamilan di atas ada yang memang semua
mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula yang tidak memiliki keluhan apapun.
Untuk lebih memastikan, tentulah harus dilakukan test kehamilan (pregnancy test
), baik yang dilakukan di rumah dengan menggunakan test pack atau dilakukan di
laboratorium yang melakukan tes terhadap darah anda.
Sumber : Tanda-Tanda Awal Kehamilan