- Back to Home »
- Seks Dilarang!
Seks saat Hamil Trisemester Dilarang!!!
KOMPAS.com - Bagi ibu hamil, berhubungan intim dapat
menjadi salah satu sumber keresahan. Ada rasa takut tidak dapat
menikmati hubungan, mengingat kondisi perut yang makin membesar, ataupun
rasa takut akan melukai janin yang ada di dalam rahim. Namun,
sebenarnya para ahli malah menganjurkan pasangan untuk sering
berhubungan seks di masa kehamilan.
"Seks dapat menjadi metode
alami untuk memancing kelahiran, terutama pada saat calon ibu sudah
mendekati tanggal melahirkan," kata Kimmelin Hull, PA, LCCE, penulis
buku A Dozen Invisible Pieces and Other Confessions of Motherhood.
Agar
Anda dan pasangan dapat menikmati saat-saat intim tanpa rasa khawatir
ataupun sakit, Hull menyarankan Anda untuk mempertimbangkan
faktor-faktor berikut ini:
1. Tingkatkan komunikasi
Jelas
sekali, berhubungan intim di masa hamil akan berbeda dengan saat tidak
hamil. Ini adalah pengalaman baru bagi kedua belah pihak. Ada baiknya
Anda dan pasangan selalu berkomunikasi pada saat sedang bercinta, karena
mungkin ada kemungkinan Anda merasa tidak nyaman atau nyeri saat berada
dalam posisi tertentu.
"Yang jelas, diperlukan banyak kesabaran
dan kreativitas untuk dapat menikmati seks semasa kehamilan. Anda berdua
juga perlu belajar menerima bila ternyata seks jadi terbatas, sehingga
terhindar dari rasa frustrasi," papar Hull.
2. Waktu yang tepat
Masa
trimester pertama memang cukup rawan bagi ibu hamil untuk melakukan
hubungan seks. Namun, jika tidak ada masalah, Anda dan suami dapat
kembali menikmati hubungan intim begitu memasuki trimester kedua. Di
masa ini, rasa lelah berlebihan, mual, dan muntah sudah berkurang,
sehingga tidak ada lagi yang mengganggu kemesraan Anda berdua.
3. Cari posisi yang pas
Begitu
perut makin membesar, posisi bercinta akan menjadi semakin terbatas.
Untuk itu, Anda dan pasangan perlu lebih banyak kompromi dalam mencari
posisi yang nyaman bagi Anda sekaligus tidak terlalu menekan perut. Hull
menganjurkan Anda menghindari posisi rear-entry karena dapat menyebabkan embolisme atau penyumbatan pembuluh darah akibat gelembung udara, yang dapat berbahaya pada bumil.
4. Tidak perlu dengan hubungan seks
Apabila
kondisi bumil memang tidak memungkinkan, kemesraan masih dapat dijalin
dengan berbagai cara, seperti berpelukan, berciuman, atau saling
memijat. Ingatlah bahwa yang mendasari semua itu adalah rasa cinta, dan
terkadang rasa cinta dapat diungkapkan melalui cara lain selain dengan
hubungan intim, demikian menurut buku What to Expect When You're Expecting yang ditulis oleh Arlene Eisenberg, Heidi E. Murkoff, dan Sandee E. Hathaway.