- Back to Home »
- Gejala Bayi "Kuning"...
Posted by : Unknown
Rabu, 27 Juni 2012
Kenali Gejala Bayi Kuning??
Pigmen bernama bilirubin adalah faktor penyebab dari bayi
kuning (ikterus) yang harus di kenali dan waspadai. Sebetulnya, setiap orang
memiliki bilirubin dalam sel darah merahnya. Setiap jangka waktu tertentu sel
darah merah akan mati dan menguraikan sel-selnya diantaranya menjadi bilirubin.
Normalnya yang bertugas menguraikan bilirubin tersebut adalah hati, untuk
kemudian dibuang lewat BAB. Saat bayi masih dalam kandungan, hati sang ibulah
yang mengambil tugas menguraikan bilirubin dalam sel darah merah bayi. Ketika
bayi lahir, perkembangan hatinya belum sempurna sehingga belum dapat
menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya terjadi penumpukan bilirubin yang
kemudian menyebabkan timbulnya warna kuning pada kulit bayi.
Sebagian lainnya karena ketidak-cocokan golongan darah ibu
dan bayi. Peningkatan kadar bilirubin dapat diakibatkan oleh pembentukan yang
berlebih atau adanya gangguan pengeluarannya.
Ikterus pada bayi baru lahir dapat merupakan bentuk
fisiologik dan patologik. Yang bersifat patologik dikenal sebagai hiperbilirubinemia yang dapat mengakibatkan
gangguan saraf pusat atau kematian.
Sampai saat ini ikterus masih merupakan masalah pada bayi
baru lahir, terjadi sekitara 25% - 50% pada bayi lahir cukup bulan dan lebih
tinggi lagi pada bayi lahir kurang bulan. Pemeriksaan adanya ikterus pada bayi
muda dapat dilakukan di rumah dan pada waktu kunjungan neonatal. Untuk
pemeriksaan gejala kuning di rumah adalah dengan membawa bayi ke dalam ruangan
yang memiliki penerangan yang jelas atau dengan lampu fluorescent. Bila kulit
bayi tergolong putih, tekanlah jari anda secara perlahan-perlahan ke bagian
dahi, dada, telapak tangan dan telapak kaki. Kemudian angkat tangan anda dan
perhatikan adakah semburat warna kuning pada bagian tubuh bayi yang ditekan
tadi. Bila kulit bayi tergolong hitam, paling jelas bisa diteliti pada gusi
atau bagian putih di area mata. Sedangkan pemeriksaan di klinik, dokter anak
akan memeriksa kesehatannya. Kadar bilirubin sendiri baru bergerak pada hari ke
3 atau ke 5 setelah kelahiran. Jadi apakah tingkat bilirubin bayi anda normal
atau tidak, baru diketahui 3 atau 5
hari. Untuk mengetahuinya, perlu dilakukan pemeriksaan dalam. Bayi akan diambil
darahnya sedikit, biasanya di ujung jari kaki, kemudian diteliti dan diperiksa
di laboratorium.
Sangat penting untuk mengetahui kapan ikterus timbul, kapan
menghilang dan sampai bagian tubuh mana kuning terlihat. Ketiga hal tersebut
harus diketahui dengan pasti untuk mengklasifikasikan ikterus secara benar.
Pada kasus ketidakcocokan golongan darah ibu dan bayi, ikterus timbul sebelum
umur 3 hari.
Klasifikasi ikterus
Untuk mengklasifikasikannya dilihat dari gejala-gejalanya
yaitu:
Ikterus Fisiologis (ringan)
- Timbul kuning pada umur >24 jam sampai <14 hari
- Kuning tidak sampai telapak tangan / telapak kaki
Ikterus fisiologis tidak berbahaya, penanganannya bayi
dijemur setiap pagi antara jam 7 - 9 pagi selama 30 - satu jam. Tingkatkan
frekuensi pemberian ASI, minimal 8 - 12 kali sehari. Jika dirasakan sudah cukup
menyusuinya, sebaiknya perhatikan apakah bayi benar-benar menghisap atau hanya
mengempeng saja. Bila dirasakan ada masalah dalam menyusui segera lakukan
konsultasi di klinik laktasi terdekat. Bila gejala masih tampak hingga >14
hari segera periksakan ke dokter.
Ikterus Patologis (berat)
- Timbul kuning pada hari pertama (<24 jam) setelah lahir, atau
- Kuning ditemukan pada umur lebih dari 14 hari, atau
- Kuning sampai telapak tangan / telapak kaki, atau
- Tinja berwarna pucat
Jika tidak segera ditangani, kadar bilirubin terus meningkat
sehingga dapat meracuni otak, terjadinya kerusakan saraf yang dapat menyebabkan
cacat seperti tuli, pertumbuhan terhambat atau kelumpuhan otak besar atau bahkan
dapat menyebabkan kematian. Jika mengalami salah satu gejala tersebut di atas
segera periksakan bayi anda ke dokter.
Sumber : Bayi Kuning, Kenali dan Waspadai