Archive for 2012-09-30

Bayi Prematur

BAYI PREMATUR


Bayi prematur atau Bayi Kurang Bulan adalah suatu keadaan bayi yang menunjukkan ketidakmatangan hasil reproduksi. Atau bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu tanpa memandang berat lahir.


ISTILAH YANG SERING DIPAKAI ADALAH :

Prematur (Bayi Kurang Bulan) : usia kehamilan kurang dari 37 minggu 
Bayi Cukup Bulan : usia kehamilan 37 - 4 minggu
Bayi Lebih Bulan : usia kehamilan lebih dari 42 minggu

Komplikasi atau akibat yang terjadi pada bayi prematur.

Karena lahir sebelum waktunya pada bayi prematur terdapat kekurangmatangan (imaturitas) organ dan fungsi sistem tubuh. Resiko tersebut akan semakin meningkat bila usia kehamilan semakin muda.
Komplikasi yang dapat terjadi antara lain :

  • ASFIKSIA (APGAR SCOR RENDAH) : adalah keadaan dimana bayi saat lahir tidak dapat bernafas secara spontan, teratur dan adekuat. Sehingga saat dilahirkan sering harus dibantu dengan resusitasi pernapasan (bantuan pernapasan).
  • GANGGUAN SUSUNAN SYARAF PUSAT : Karena susunan saraf pusat atau otak belum berkembang secara matang, gangguan yang sering terjadi adalah perdarahan otak, Leukomalasia (pengapuran) otak dan henti napas. Henti napas adalah keadaan dimana napas bayi secara mendadak berhenti karena fungsi pengaturan pernapasan di otak dan otot bantu napas pada bayi premature belum sempurna.
  • GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : Bila paru-paru belum matang sering terjadi fungsi paru tidak berkembang secara sempurna sehingga mengakibatkan bayi sesak.
  • HIPOTERMI : Salah satu ciri bayi prematur adalah suhunya tidak stabil dan cenderung Hipotermi (suhu di bawah 36,5 C), stress dingin ini dapat mengakibatkan kondisi tubuh bayi menurun bahkan hingga dapat mengancam jiwa. Hipotermi disebabkan produksi panas yang kurang dan kehilangan panas yang tinggi. Hal ini terjadi karena permukaan tubuh relatif luas, lemak subkutan kurang terutama lemak coklat.
  • GANGGUAN FUNGSI JANTUNG : Gangguan jantung yang sering terjadi adalah PDA (Persisten Ductus Arteriousus) atau tidak menutupnya saluran pembuluh darah di sekitar jantung. Dalam keadaan berat hal ini dapat mengakibatkan denyut jantung semakin cepat, sindrom gawat napas dan gagal jantung.
  • MUDAH TERJADI KUNING : Karena usia sel darah merah yang rusak terlalu cepat, pada bayi premature sering lebih mudah terjadi kuning.
  • RETINOPATI PREMATUR : Kekurangan matangnya pembukuh darah di retina mata, sering mengakibatkan gangguan pada retina mata yang dapat mengakibatkan kebutaan.Hal inilah yang terjadi pada penyanyi terkenal Stevie Wonder yang ternyata juga dilahirkan secara prematur yang mengalami retinopati premature.
  • DAYA TAHAN TUBUH SANGAT RENDAH : Sistem kekebalan tubuh pada bayi prematur tidak berjalan sempurna, sehingga mudah terjadi masuknya infeksi ke dalan tubuh bayi. Keadaan infeksi inilah yang sering mengancam jiwa bayi prematur.


PERAWATAN BAYI PREMATUR

Perawatan bayi prematur sangat rumit dan kompleks karena besarnya resiko yang bisa terjadi dalam awal kehidupannya. Sehingga perawatannya memerlukan pengalaman, ketrampilan, pengetahuan dan kesabaran yang cukup tinggi. dan sering memerlukan perawatan tim dari beberapa disiplin ilmu spesialis anak. Selain itu untuk sarana perawatan dibutuhkan sarana dan prasarana medis yang lengkap dan teknologi canggih.
Untuk itu bayi prematur harus dirawat di ruangan khusus yang disebut NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Hanya sebagian kecil Rumah Sakit di Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya yang mempunyai sarana tersebut, termasuk salah satunya adalah Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
  • INKUBATOR : Bayi prematur sangat berisiko terjadi hipotermi atau suhu tubuh yang rendah sehingga memerlukan lingkungan udara yang hangat. Kondisi demikian memerlukan bantuan alat incubator. Inkubator adalah suatu tempat kaca yang dipakai bayi prematur untuk menjaga suhu lingkungan dan mengurangi kontak dengan orang dan lingkungan luar yang berpotensi menularkan penyakit.
  • PEMBERIAN ALAT BANTU NAPAS (VENTILATOR MEKANIK) : Alat bantu napas diperlukan bayi prematur bila dalam keadaan sesak berat karena paru-paru belum berkembang sempurna atau karena henti napas.
  • PEMBERIAN OBAT KEMATANGAN PARU : Pada keadaan paru-paru yang belum berkembang dalam keadaan parah maka seringkali diperlukan pemberian surfaktan atau obat untuk mematangkan paru yang disemprotkan ke dalam paru-paru melalui suatu alat. Namun sayangnya obat ini cukup mahal berkisar sampai 4-5 jutaan rupiah.
  • PEMBERIAN CAIRAN DAN MINUM : Pemberian minum pada bayi dilakukan bila kemampuan saluran cerna bayi sudah memungkinkan. Bila tidak memungkinkan maka cairan dan nutrisi harus dimasukkan melalui infus. Pemberian minum pada bayi prematur dinaikkan secara bertahap dan harus cermat siamati perkembangannya. Bila keadaan pencernaan bayi belum optimal awalnya pemberian minum dilakukan melalui "Continous Drip". Atau memberi minum melalui selang yang dimasukkan mulut dengan menggunakan alat pompa tekan yang dapat diatur kecepatan minumnya secara minimal dan teratur. Pada usia kehamilan lebih dari 3 minggu biasanya reflek menghisap bayi sudah mulai timbul. Sehingga sangat baik bila dapat diberikan ASI secara langsung.
  • PEMANTAUAN KETAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI : Setiap saat dalam periode tertentu bayi harus diamati secara cermat dan teliti tentang suhu badan, denyut jantung, saturasi oksigen (kemampuan paru-paru), pertumbuhan berat badan dan lingkar kepala. Pada bayi prematur tertentu kondisi otaknya harus diperiksa secara cermat dengan memakai ultrasonografi (USG Kepala).
  • KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL : Hubungan emosional bayi dan Ibu sudah terjadi sejak dalam kandungan. Hubungan ini jangan terlalu lama dipisahkan, sehingga elusan, pijatan halus dan belaian orang tua sangat diperlukan bayi prematur untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal.
  • TERAPI MUSIK : Selain terapi konvensional dapat juga dilakukan terapi musik. Terapi musik tersebut berupa pemberian musik klasik dalam waktu tertentu selama perawatan. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa dengan pemberian terapi musik klasik tertentu pada bayi prematur ternyata dapat mengurangi lama perawatan dan biaya perawatan di Rumah Sakit.

KAPAN BISA DILAKUKAN PERAWATAN DI RUMAH :

Beberapa pusat perawatan NICU di dunia biasanya membolehkan bayi pulang bila berat badan telah mencapai 2000 Gram dengan kondisi bayi tanpa bantuan alat bantu oksigen, infus dan bisa minum secara adekuat dengan pertambahan berat badan tiap hari baik. Meskipun demikian, kadangkala berat badan kurang dari 2000 gram bayi dapat dipulangkan kalau dalam kondisi umum yang baik dan ibu dapat merawat sendiri di rumah. Sebaliknya, beberapa kasus bayi dengan berat lebih 2000 gram belum bisa dipulangkan bila kondisinya belum memungkinkan.
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan yang ketat dan cermat harus dilakukan oleh Dokter Spesialis Anak secara rutin dan berkesinambungan setelah bayi diperbolehkan pulang. Hal ini dilakukan karena bayi prematur dengan segala resiko yang terjadi selama perawatan, seringkali didapatkan gangguan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya..


(dirangkum dari berbagai sumber)
Jumat, 05 Oktober 2012
Posted by Unknown

Recent Post

- Copyright © Bunda Hamil -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -