Archive for 2013-01-20

Merawat Bayi Prematur di Rumah

bayi prematur 32minggu, berat badan lahir 1400gram
Dalam kondisi tertentu, Ibu harus merelakan janin yang dikandungnya harus lahir sebelum waktunya. Entah karena ibu menderita preeklampsia, infeksi, ketuban pecah sebelum waktunya dll. Inilah yang disebut bayi prematur, alias janin yang terpaksa dilahirkan kurang dari 36 minggu.

Sesaat setelah dilahirkan, bayi prematur wajib mendapat perawatan khusus di NICU (Neonatal Intensive Care Unit), sebuah ruang perawatan khusus guna mengobati dan mencegah terjadinya kegagalan organ. Di ruangan khusus ini, bayi mendapat perhatian khusus dari tim dokter agar dapat memacu tumbuh kembangnya.

Ketika bayi sudah mampu mengejar keterlambatan perkembangannya umumnya ia akan diizinkan dokter pulang rumah. Tentu dokter menerapkan kriteria khusus sebagai panduan sehingga bayi prematur dapat dirawat di rumah.

Untuk merawat bayi prematur di rumah berikut panduannya:
  1. Perhatikan suhu ruangan kamar bayi. tidak terlalu dingin atau panas, sehingga suhu tubuh bayi dapat stabil. Bila menggunakan AC, suhunya berkisar antara 26-27 derajat celcius.
  2. Persiapkan alat bantu untuk mengecek kondisi kesehatan bayi, semisal termometer. Letakkan peralatan tersebut pada tempat yang terjangkau. sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan dapat segera terpegang.
  3. Siapkan pakaian bayi dengan baik. Saat bepergian, pastikan si kecil mengenakan kaus kaki dan topi agar bayi tetap hangat.
  4. Ibu hendaknya siap melakukan Kangaroo Mothercare (KMC), yang bermafaat untuk melekatkan emosional ibu dan bayi. Selain juga menjaga suhu tubuh bayi agar normal (sama dengan suhu tubuh ibu) karena ibu dapat mentranfer suhunya ke bayi. Menggendong dengan metode kangguru ini dapat dilakukan sambil melakukan aktivitas sehari-hari. Ketika bayi tertidur pun sebaiknya dalam gendongan. Caranya, bayi diletakkan di dada ibunya. Sebaiknya ibu menggunakan kaus longgar, sehingga memungkinkan bayi dapat tiduran di dada ibu dengan nyaman dan ditutupi dengan baju si ibu.
  5. Berikan ASI sedikit demi sedikit tapi sering. Semakin sering semakin baik. Pastikan, ASI ibu mencukupi. Minumlah yang cukup, makan makanan dengan menu gizi seimbang, dan beristirahatlah yang cukup. Tercukupinya kebutuhan ASI akan memaksumalkan tumbuh kembang bayi. Untuk mengetahui apakah ASI mencukupi atau tidak, bisa dengan memerah ASI lantas diukur. Kebutuhan
    sehari minum bayi antara 100-120 cc per kg berat badan. Kecukupan ASI dapat membantu peningkatan berat badan bayi prematur. Selain juga memperkuat kekebalan tubuhnya. Kebutuhan cairan cukup penting. Sebab, bila kekurangan cairan, anak berisiko mengalami dehidrasi yang akan berdampak pada berkurangnya elektrolit tubuh. Dikhawatirkan kondisi itu dapat memengaruhi  kesehatan bayi secara umum.
  6. Pemberian obat-obatan dari rumah sakit seperti asam folat dan zat besi, hendaknya dilanjutkan di rumah. Ibu harus telaten saat memberikannya. Bila sulit, manfaatkan pipet.
  7. Mandikan bayi dua kali sehari. Mandi mampu mengangkat kotoran di kulit serta menjadikan tubuh lebih segar. Kemudian jemurlah di pagi hari selama kurang lebih 10-15 menit.
  8. Lakukan kontrol atau konsultasi sedikitnya satu minggu sekali atau bia terjadi sesuatu seperti muntah, demam, dan lainnya. Ketika konsultasi, umumnya dokter akan mengontrol apakah ada peningkatan berat badan, apakah bayi bisa minum atau tidak? Peningkatan berat badan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan perawatan bayi prematur di rumah.
  9. Jangan khawatir bila bayi prematur lebih banyak tidur dibandingkan bayi normal. Sebab, bayi prematur membutuhkan waktu lebih lama untuk metabolisme tubuhnya, sehingga ia pun membutuhkan tidur yang lebih banyak. Kendati demikian, bayi prematur juga bangun lebih sering dibandingkan bayi lahir cukup bulan. Periode tidur rata-rata bayi prematur lebih singkat daripada bayi cukup bulan. Melembutkan musik dan mengurangi terangnya lampu secara bertahap dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak.
  10. Catat nomor telepon rumah sakit, klinik, dokter dan lainnya. Dengan begitu, ibu dapat menghubunginya bila suatu saat butuh pertolongan.

sumber: kompas.com

Jumat, 25 Januari 2013
Posted by Unknown

Agar Bayi dan Balita Tumbuh Kembang Optimal


Supaya bayi dan balita tumbuh kembang optimal mereka harus dicukupi kebutuhan-kebutuhan Biofisik dan Psikososial sejak di dalam kandungan.

Apa itu kebutuhan Biofisik untuk bayi dan balita ??


Kebutuhan Biofisik adalah kebutuhan nutrisi (ASI, makanan pendamping ASI), imunisasi, kebersihan badan dan lingkungan tempat tinggal, pengobatan, bergerak dan bermain.

Apa itu kebutuhan Psikososial untuk bayi dan balita ??

Kebutuhan psikososial adalah kebutuhan Asih dan Asah.
Kebutuhan Asih meliputi: perhatian segera, kasih sayang, rasa aman, dilindungi, dibantu dan dihargai.
Kebutuhan Asah meliputi: stimulasi (rangsangan) dini pada semua indera baik pendengaran, penglihatan, sentuhan, membau, mengecap, sistem gerak kasar dan halus, komunikasi, emosi sosial dan rangsangan untuk berpikir.

Apa itu stimulasi dini dan manfaatnya??

Stimulasi dini adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak janin 6 bulan di dalam kandungan) dilakukakn setiap hari, untuk merangsang semua sistem indera. Selain itu harus pula merangsang gerak kasar dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta merangsang perasaan yang menyenangkan dan pikiran bayi dan balita. Rangsangan yang dilakukan sejak lahir, terus menerus, bervariasi dengan suasana bermain dan kasih sayang, akan memacu berbagai aspek kecerdasan anak (kecerdasan multipel) yaitu kecerdasan logiko-matematik, emosi, komunikasi bahasa (linguistik), kecerdasan musikal, gerak (kinestik), visuo-spasial,, senirupa dll.

Kapan dan bagaimana cara melakukan stimulasi dini??

Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan bayi/balita. Misalnya ketika memandikan, mengganti popok, menyusui, menyuapi makanan, menggendong, mengajak berjalan-jalan, bermain, menonton televisi, di dalam kendaraan, menjelang tidur.

Stimulasi untuk bayi 0-3 bulan dengan cara: mengusahakan rasa nyaman, aman dan menyenangkan, memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok, benda-benda berbunyi, mengulingkan bayi ke kanan - kiri, tengkurap - telentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan.

Umur 3-6 bulan ditambah dengan bermain (cilukba), melihat wajah bayi dan pengasuh di cermin, dirangsang untuk tengkurap, telentang bolak-balik, duduk.

Umur 6-9 bulan ditambah dengan memanggil namanya, mengajak bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang duduk, dilatih berdiri berpegangan.

Umur 9-12 bulan ditambah dengan mengulang-ngulang menyebutkan mama-papa, kakak, memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan.

Umur 12-18 bulan ditambah dengan latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus, balok-balok, potongan gambar sederhana (puzzle) memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko, sapu, lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga, menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah-perintah sederhana (mana bola, pegang ini, masukkan itu, ambil itu), menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.

Umur 18-24 bulan ditambah dengan menanyakan, menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh, menanyakan gambar atau menyebutkan nama binatang dan benda-benda di sekitar rumah, mengajak bicara tentang kegiatan sehari-hari, latihan menggambar garis-garis, mencuci tangan, memakai celana baju, bermain melompat, melempar bola.

Umur 2-3 tahun ditambah dengan mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat (besar-kecil, panas-dingin, dll), menyebutkan nama-nama teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu, boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu kaki, buang air kecil/besar di toilet.

Setelah umur 3 tahun selain mengembangkan kemampuan pada umur sebelumnya, stimulasi juga di arahkan untuk kesiapan bersekolah antara lain: memegang pinsil dengan baik, menulis, mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah sederhana (buang air kecil/besar di toilet), dan kemandirian, berbagai dengan teman dll. Perangsangan dapat dilakukan secara profesional di kelompol bermain. Taman kanak-kamak atau sejenisnya, namun harus dilanjutkan terus di rumah.


Pentingnya suasana ketika stimulasi dan pola asuh yang demokratik.

Stimulasi dilakukan setiap ada kesempatan berinteraksi dengan bayi/balita, setiap hari, terus menerus, bervariasi, disesuaikan dengan umur perkembangan kemampuannya, dilakukan oleh keluarga terutam ibu. Stimulasi harus dilakukan dalam suasan yang menyenangkan dan kegembiraan antara pengasuh dan bayi. Jangan memberikan stimulasi dengan terburu-buru, memaksakan kehendak pengasuh, tidak memperhatikan minat atau keinginan bayi, atau bayi sedang mengantuk, bosan atau ingin bermain yang lain. apalagi pengasuh sedang marah, bosan atau sebal maka tanpa disadari pengaruh justru memberikan rangsang emosional yang negatif. Karena pada prinsipnya semua ucapan, sikap dan perbuatan pengasuh adalah merupakan stimulasi yang direkam, diingat dan akan ditiru atau justru menimbulkan ketakutan bayi. Oleh karena itu interaksi antara pengasuh dan bayi harus dilakukan dalam suasana pola asuh yang demokratik. Yaitu pengasuh harus peka terhadap isyarat-isyarat bayi, artinya memperhatikan minat, keinginan atau pendapat bayi, tidak memaksakan kehendak pengasuh, penuh kasih sayang dan kegembiraan, menciptkakan rasa aman dan nyaman, memberi contoh tanpa memaksa. mendorong keberanian untuk mencoba berkreasi. memberikan penghargaan atau pujian atas keberhasilan atau perilaku yang baik, memberikan koreksi bukan ancaman atau hukuman bila anak tidak dapat melakukan sesuatu atau ketika melakukan kesalahan.

Mengapa stimulasi dini bisa merangsang multipel inteligensia ??


Sel-sel otak janin dibentuk sejak 3-4 bulan di dalam kandungan ibu, kemudian setelah lahir sampai umur 3-4 tahun jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai milyaran sel. tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. Mulai kehamilan 6 bulan, dibentuklah hubungan antar sel, sehingga membentuk rangkaian fungsi-fungsi. Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antar sel-sel otak ditentukan oleh stimulasi (rangsangan) yang dilakukan oleh lingkungan kepada bayi tersebut.

Semakin bervariasi rangsangan yang diterima bayi maka semakin kompleks hubungan antar sel-sel otak. Semakin sering dan teratur rangsangan yang diterima maka semakin kuat hubungan antar sel-sel otak tersebut. semakin kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak di kemudian hari, bila dikembangkan terus menerus sehingga anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multi inteligensia).

sumber: dr.anak.com
Rabu, 23 Januari 2013
Posted by Unknown

Memilih Jenis Kelamin Bayi

karina & fadhli


Ada banyak teori yang mengajarkan bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi, namun pada kesempatan ini kami akan menjelaskan cara yang paling sederhana:

Cara memilih jenis kelamin bayi laki-laki / pria (kromosom XY)


Untuk mendapatkan / memilih jenis kelamin bayi  laki-laki, anda ibu hamil harus banyak memakan menu makanan ikan dan menghindari menu daging pada makanan sehari-hari. Secara medis ikan akan menghasilkan zat yang menyebabkan ph vagina yang lebih basa sehingga daya tahan kromosom Y di vagina lebih lama.

Mengenai puasa berhubungan intim/hubungan seksual, disebutkan bahwa suami harus berpuasa melakukan hubungan seks selama minimal 5 hari sebelum masa subur wanita/istri. Ini dimaksudkan agar tidak ada lagi sel  sperma dengan kromosom X yang bertahan di vagina/rahim istri. Puasa ini juga dimaksudkan untuk mempertinggi kesuburan pria (kualitas sperma).

Hubungan seksual/intim sebaiknya dilakukan pada saat masa subur (12 jam sebelum ovulasi terjadi atau 12 jam setelah ovulasi terjadi). Ini dimaksudkan agar sel spermatozoa dengan kromosom Y yang berukuran lebih kecil dan gerakannya lebih cepat dapat segera membuahi sel telur sebelum sel spermatozoa dengan kromosom X yang bentuknya lebih besar dan gerakannya lebih lambat dapat mencapai rahim dan sama-sama berpeluang untuk membuahi sel telur.

Apabila dimungkinkan, istri harus mengalam orgasme terlebih dahulu sebelum suami ejakulasi. Hal ini didasari dengan adanya penelitian bahwa pada saat orgasme istri akan mengeluarkan cairan yang bersifat basa/alkali sehingga akan mengurangi kadar pH dan vagina menjadi lebih basa (suasana basa disukai oleh sel spermatozoa dengan kromosom Y).

Cara Memilih Jenis Kelamin Bayi Perempuan/Wanita (kromosom XX)


Berlawanan dengan metode diatas sekarang kita dapat mengetahui bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi perempuan dengan cara banyak mengkonsumsi daging dibandingkan ikan untuk memunculkan suasana pH yang lebih asam di vagina sehingga sel sperma dengan kromosom Y akan mati karena tidak tahan dengan suasana pH tersebut.

Karena sel sperma dengan kromosom Y mempunyai umur lebih pendek dibandingkan dengan kromosom X, dengan hubungan seksual/intim yang teratur sebetulnya sudah meningkatkan kemungkinan lahirnya bayi perempuan/wanita. Namun untuk lebih pastinya anda dapat memilih jenis kelamin bayi perempuan dengan cara melakukan puasa hubungan seksual/intim pada saat masa subur.

Hubungan seksual/intim sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum masa subur dengan maksud pada selang waltu tersebut sel sperma dengan kromosom Y akan mati sebelum ovulasi terjadi. Dengan demikian sel spermatozoa dengan kromosom X yang masih terdapat di rahim mempunyai kesempatan lebih tinggi untuk membuahi sel telur pada saat terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) sel spermatozoa dengan kromosom X sudah siap untuk membuahi sel telur.

Berlawanan dengan cara memilih jenis kelamin bayi laki-laki, untuk mendapatkan/memilih bayi jenis kelamin perempuan, istri tidak perlu mengalami orgasme sehingga pH vagina dalam pH asam (suasana yang disukai oleh sel spermatozoa dengan kromosom X).


Teori ini memang sangat sederhana dan menurut penelitian, keakuratannya sangat tergantung dengan kemampuan anda untuk membaca kapan masa subur itu terjadi. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.

Teori ini merupakan salah satu dari sekian banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter anda mengenai bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi. Dan tentunya tak lupa untuk ber-Doa.

selamat mencoba dan semoga berhasil...

sumber:forum.kompas.com

Senin, 21 Januari 2013
Posted by Unknown

Pekerjaan Rumah Yang Terlarang Bagi Ibu Hamil


Pekerjaan rumah yang harus dihindari saat hamil. Wanita yang sedang hamil tentu sangat menjaga kondisi tubuhnya, agar tidak terjadi sesuatu yang bisa mengganggu kehamilannya. Banyak orang yang bilang saat hamil muda jangan terlalu banyak bergerak, namun saat hamil tua perbanyaklah berjalan kaki sehingga bisa membantu proses persalinan. 
Salah satunya efek samping dari kehamilan yang paling umum terjadi adalah dorongan yang tidak terkendali untuk membersihkan segala macam debu dan merapikan segala hal yang terlihat berantakan di rumah.Boleh saja melakukan perkerjaan rumah asal tidak berlebihan sehingga tidak mengganggu kehamilan. 

Ada beberapa pekerjaan rumah yang tidak aman dilakukan oleh ibu hamil, jadi sebaiknya para ibu hamil mengetahui tugas apa saja yang boleh dan aman dilakukan dan yang tidak.

Berikut adalah beberapa pekerjaan rumah yang tidak aman dan sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, seperti dikutip dari Babycenter, yaitu:

  1. Memindahkan perabotan atau perlengkapan rumah tanggga. Ibu hamil masih boleh memindahkan perabotan yang ringan pada trimeseter pertama, tapi setelah itu sangat tidak dianjurkan untuk memindahkan perabotan rumah tangga yang berat-berat. Ibu hamil sudah memerlukan usaha yang cukup banyak untuk membawa janin dalam kandungannya. JIka mengerahkan diri untuk mengangkat sesuatu yang berat, itu akan meningkatkna tekanan pada punggung yang bisa menyebabkan risiko cedera punggung. Tidak ada batas aman untuk bergerak selama kehamilan, Jika tetap ingin memindahkan perabotan, pastikan bahwa punggung telah terlindungi. Tekuk lutut dan jaga punggung tetap lurus ketika mengangkat. Namun jika otot punggung lemah dan perut sudah membesar gunakan sabuk hamil, tapi lebih baik adalah meminta bantuan orang lain.
  2. MEnghindari penggunaa obat semprot pembasmi serangga. Karena insektisida yang masuk ke tubuh akan dimetabolisme dan divawa ke aliran darah menuju janin. sehingga berbahaya untuk perkembangan janin. Zat yang terkandung di dalamnya bersifat racun dan dalam jumlah yang besar akan berbahaya. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa zat-zat yang terkandung dalam pestisida tersebut berbahaya bagi kesehatan anak termasuk janin. Sebaiknya gunakan produk-produk yang tidak disemprot di udara, seperti meletakkan tanaman yang berfungsi untuk mengusir serangga karena tidak akan mungkin terhirup.
  3. Mengecat atau mempolitur perabotan. Sebaiknya jika ingin mengecat atau mempolitur perabotan rumah tangga, tunggu dilakukan oleh orang lain atau menunggu sampai bayinya lahir. Kalau tidak bisa ditunggu, gunakan produk yang tidak mengandung pelarut berbahaya seperti toluen, hindari makan atau minum saat bekerja dengan produk tersebut, pergungakan sarung tangan dan massker serta berilah ventilasi udara yang baik. Ibu hamil juga tidak bagus berada di ruangan yang sedang di cat, karena bisa terpapar zat-zat kimia dari produk tersebut. Jika menghirup terlalu banyak maka akan mengalami pusing, sakit kepala dan kemungkinan sakit pada perut, jika mengalami itu segera keluar dan cari udara segar.
  4. Membersihkan kandang binatang peliharaan. Sebaiknya hindari membersihkan kandang binatang perliharaan selama hamil, karena berbahaya terkena toksoplasmosis yang ditularkan dari kotoran ataupun bulu binatang. Toksoplasmosis bisa menimbulkan gejala seperti flu pada orang dewasa, nemun kadang tidak menimbulkan gejala apapun. Infeksi ini sangat berbahaya bagi ibu hamil terutama di awal-awal kehamilan, karena bisa menyebabkan masalah serius pada janin seperti kerusakan otak dan syaraf. Untuk menghindari terinfeksi jagalah kebersihan dari binatang dan kandangnya serta gunakan selalu sarung tangan, masker dan mencuci tangan setelah memegangnya.sebaiknya hindari kegiatan-kegiatan tersebut, lakukan segala macam kegiatan lainnya secara normal dan tidak berlebihan. Konsultasikan selalu dengan dokter jika terjadi keluhan atau hal yang mengganggu...
sumber: health.detik.com
Posted by Unknown

- Copyright © Bunda Hamil -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -