Posted by : Unknown Rabu, 23 Januari 2013


Supaya bayi dan balita tumbuh kembang optimal mereka harus dicukupi kebutuhan-kebutuhan Biofisik dan Psikososial sejak di dalam kandungan.

Apa itu kebutuhan Biofisik untuk bayi dan balita ??


Kebutuhan Biofisik adalah kebutuhan nutrisi (ASI, makanan pendamping ASI), imunisasi, kebersihan badan dan lingkungan tempat tinggal, pengobatan, bergerak dan bermain.

Apa itu kebutuhan Psikososial untuk bayi dan balita ??

Kebutuhan psikososial adalah kebutuhan Asih dan Asah.
Kebutuhan Asih meliputi: perhatian segera, kasih sayang, rasa aman, dilindungi, dibantu dan dihargai.
Kebutuhan Asah meliputi: stimulasi (rangsangan) dini pada semua indera baik pendengaran, penglihatan, sentuhan, membau, mengecap, sistem gerak kasar dan halus, komunikasi, emosi sosial dan rangsangan untuk berpikir.

Apa itu stimulasi dini dan manfaatnya??

Stimulasi dini adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak janin 6 bulan di dalam kandungan) dilakukakn setiap hari, untuk merangsang semua sistem indera. Selain itu harus pula merangsang gerak kasar dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta merangsang perasaan yang menyenangkan dan pikiran bayi dan balita. Rangsangan yang dilakukan sejak lahir, terus menerus, bervariasi dengan suasana bermain dan kasih sayang, akan memacu berbagai aspek kecerdasan anak (kecerdasan multipel) yaitu kecerdasan logiko-matematik, emosi, komunikasi bahasa (linguistik), kecerdasan musikal, gerak (kinestik), visuo-spasial,, senirupa dll.

Kapan dan bagaimana cara melakukan stimulasi dini??

Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan bayi/balita. Misalnya ketika memandikan, mengganti popok, menyusui, menyuapi makanan, menggendong, mengajak berjalan-jalan, bermain, menonton televisi, di dalam kendaraan, menjelang tidur.

Stimulasi untuk bayi 0-3 bulan dengan cara: mengusahakan rasa nyaman, aman dan menyenangkan, memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok, benda-benda berbunyi, mengulingkan bayi ke kanan - kiri, tengkurap - telentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan.

Umur 3-6 bulan ditambah dengan bermain (cilukba), melihat wajah bayi dan pengasuh di cermin, dirangsang untuk tengkurap, telentang bolak-balik, duduk.

Umur 6-9 bulan ditambah dengan memanggil namanya, mengajak bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang duduk, dilatih berdiri berpegangan.

Umur 9-12 bulan ditambah dengan mengulang-ngulang menyebutkan mama-papa, kakak, memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan.

Umur 12-18 bulan ditambah dengan latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus, balok-balok, potongan gambar sederhana (puzzle) memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko, sapu, lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga, menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah-perintah sederhana (mana bola, pegang ini, masukkan itu, ambil itu), menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.

Umur 18-24 bulan ditambah dengan menanyakan, menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh, menanyakan gambar atau menyebutkan nama binatang dan benda-benda di sekitar rumah, mengajak bicara tentang kegiatan sehari-hari, latihan menggambar garis-garis, mencuci tangan, memakai celana baju, bermain melompat, melempar bola.

Umur 2-3 tahun ditambah dengan mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat (besar-kecil, panas-dingin, dll), menyebutkan nama-nama teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu, boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu kaki, buang air kecil/besar di toilet.

Setelah umur 3 tahun selain mengembangkan kemampuan pada umur sebelumnya, stimulasi juga di arahkan untuk kesiapan bersekolah antara lain: memegang pinsil dengan baik, menulis, mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah sederhana (buang air kecil/besar di toilet), dan kemandirian, berbagai dengan teman dll. Perangsangan dapat dilakukan secara profesional di kelompol bermain. Taman kanak-kamak atau sejenisnya, namun harus dilanjutkan terus di rumah.


Pentingnya suasana ketika stimulasi dan pola asuh yang demokratik.

Stimulasi dilakukan setiap ada kesempatan berinteraksi dengan bayi/balita, setiap hari, terus menerus, bervariasi, disesuaikan dengan umur perkembangan kemampuannya, dilakukan oleh keluarga terutam ibu. Stimulasi harus dilakukan dalam suasan yang menyenangkan dan kegembiraan antara pengasuh dan bayi. Jangan memberikan stimulasi dengan terburu-buru, memaksakan kehendak pengasuh, tidak memperhatikan minat atau keinginan bayi, atau bayi sedang mengantuk, bosan atau ingin bermain yang lain. apalagi pengasuh sedang marah, bosan atau sebal maka tanpa disadari pengaruh justru memberikan rangsang emosional yang negatif. Karena pada prinsipnya semua ucapan, sikap dan perbuatan pengasuh adalah merupakan stimulasi yang direkam, diingat dan akan ditiru atau justru menimbulkan ketakutan bayi. Oleh karena itu interaksi antara pengasuh dan bayi harus dilakukan dalam suasana pola asuh yang demokratik. Yaitu pengasuh harus peka terhadap isyarat-isyarat bayi, artinya memperhatikan minat, keinginan atau pendapat bayi, tidak memaksakan kehendak pengasuh, penuh kasih sayang dan kegembiraan, menciptkakan rasa aman dan nyaman, memberi contoh tanpa memaksa. mendorong keberanian untuk mencoba berkreasi. memberikan penghargaan atau pujian atas keberhasilan atau perilaku yang baik, memberikan koreksi bukan ancaman atau hukuman bila anak tidak dapat melakukan sesuatu atau ketika melakukan kesalahan.

Mengapa stimulasi dini bisa merangsang multipel inteligensia ??


Sel-sel otak janin dibentuk sejak 3-4 bulan di dalam kandungan ibu, kemudian setelah lahir sampai umur 3-4 tahun jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai milyaran sel. tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. Mulai kehamilan 6 bulan, dibentuklah hubungan antar sel, sehingga membentuk rangkaian fungsi-fungsi. Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antar sel-sel otak ditentukan oleh stimulasi (rangsangan) yang dilakukan oleh lingkungan kepada bayi tersebut.

Semakin bervariasi rangsangan yang diterima bayi maka semakin kompleks hubungan antar sel-sel otak. Semakin sering dan teratur rangsangan yang diterima maka semakin kuat hubungan antar sel-sel otak tersebut. semakin kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak di kemudian hari, bila dikembangkan terus menerus sehingga anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multi inteligensia).

sumber: dr.anak.com

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. How to play Slots Online | Lucky Club Casino
    Play Slots Online. There are different ways to play luckyclub.live Slots, but the majority of them are free and easy to learn. The best casinos to play Slots online.

    BalasHapus

- Copyright © Bunda Hamil -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -